DANIEL NUGRAHA
Polypthic Simulcara in Sanur, 2025
Print Painting Guache Mix Media on Watercolor Paper
29,7 x 42 cm (6 panel)
(PCP141)
Rp. 50.000.000
Pada karya Polyptych Simulacra in Sanur, Daniel Nugraha menggunakan teknik “Cetak Sunting”, sebuah proses terkini yang tergolong sebagai teknik print painting, sebuah pengembangan seni grafis yang dipelajarinya selama berkuliah di Institut Teknologi Bandung, di bawah bimbingan seniman Tisna Sanjaya. Karya ini merupakan suatu bentuk kebebasan berkarya dari cetak duplikasi yang tetap memegang teguh unsur orisinalitas satuan karya- yang diperoleh dari sentuhan media gouache.
Cetak sunting memampukan sebuah karya untuk menjadi satu-satunya, yang dengan uniknya lahir dari proses duplikasi- menjadikan jenis karya semacam ini suatu bentuk terobosan baru yang tumbuh dinamis secara berseri sekaligus mandiri dalam koridor disiplin seni grafis. Visual dari karya ini adalah pemaknaan kembali dari penggambaran on the spot seniman di Pantai Sanur, Bali, yang memuat anomali yang menjadi suatu simulakra.
In the work Polyptych Simulacra in Sanur, Daniel Nugraha employs the “Cetak Sunting” technique—a contemporary process classified as print painting, an innovative development of graphic art that he studied during his time at the Bandung Institute of Technology under the mentorship of artist Tisna Sanjaya. This piece represents a form of creative freedom in duplicated printing that still firmly upholds the element of individual originality—achieved through the use of gouache media.
Cetak Sunting enables a work to become one-of-a-kind, uniquely born from a process of duplication—making this type of work a new breakthrough that grows dynamically in both a serial and autonomous fashion within the graphic arts discipline. The visual of this piece reinterprets the artist’s on-the-spot depiction at Sanur Beach, Bali, presenting anomalies that become a simulacrum.